Selasa, 22 Desember 2009

Mengapa gerakan kata selalu dimulai dengan tangkisan?


Suatu hari di suatu lorong yang sunyi, dua orang laki-laki berhadapan....karena sesuatu hal terpaksa harus berkelahi. Mengamati postur mereka, tangan kekar, badan berisi/atletis, dan nampak beberapa buku jari terlihat kapalan. Kedua laki-laki tersebut berdiri dengan sikap siaga dan siap melakukan serangan. Waktu pun berlalu beberapa menit.... dan seharusnya kita sudah menyaksikan adegan pukul-pukulan yang seru...tetapi yang ada mereka tetap berdiri berhadapan tanpa satu serangan pun. Apa yang menyebabkan mereka tidak jadi berkelahi?

Penyebabnya adalah kedua lelaki tersebut ternyata Karateka yang betul-betul menghayati dan melaksanakan FILOSOFI KARATE SHOTOKAN yaitu "Karate ni sente nashi" yang artinya "Tidak ada sikap menyerang dulu dalam karate".

Filosofi ini dengan nyata diterapkan dalam susunan gerakan dalam Kata. Kalau kita cermati ..gerakan pertama dalam setiap kata...adalah tangkisan. Sampai saat ini, belum pernah saya menemukan gerakan pertama dimulai dengan pukulan atau tendangan. Hal ini mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh para master terdahulu bahwa kita belajar karate bukan untuk menyerang..tetapi menahan/menangkis serangan. Kalau kita cermati lagi..gerakan kedua baru disusul pukulan atau tendangan. Jadi, pesan yang ingin disampaikan oleh para master bahwa pukulan adalah reaksi dari aksi lawan. Ada aksi baru ada reaksi !!


Nah..dari ilustrasi diatas..kita dapat menyimpulkan bahwa Value of Karate dari filosofi "Karate ni sente nashi" adalah KARATE MENJUNJUNG TINGGI PERDAMAIAN. Oss!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar